:: Cintailah Produk Indonesia dan hargai hasil karya intelektual::

Selasa, 23 Maret 2010

Curhat 23032010

Pada sore menjelang petang. Aku terasa mendapatkan sebuah sambaran petir yang sangat besar. Terasa sampai kedalam dada ini, dadaku terasa sesak. bagai tertusuk-tusuk paku yang sangat tajam. Yah hari ini aku di campakan dengan mudahnya, bahkan tanpa memberi aku kesempatan untuk membuktikan. Tapi aku tahu diri dan menerima, walupun hati ini sakit. Sampai akhirnya terdengan suara adzan, bersautan dari mesjid satu dan mesjid lainnya. Aku masih tetap di meja di hadapanku hanya ada monitor yang terus kupandangi saat aku sedangan mengetikkan huruf demi huruf. Dan akhirnya menyambung menjadi sebuah kalimat yang sedang aku tulis.
Aku terdiam sejenak, lalu kucoba merenung, kenapa semua ini terjadi padaku disaat aku sedang merasakan emosi cinta yang sangat besar. Lalu dengan gampangnya ia mematahkan semuanya harapan, keinginan bahkan kebahagiaan. Mungkin sudah terbiasa bagi seoarang wanita ketika dia membuat suatu keputusan, bahkan tanpa memilah-milah terlebih dahulu. Tetapi sudahlah toh semuanya tidak mungkin bisa kembali, dan apakah aku harus terpuruk untuk yang kedua kali. Ya Allah apa ini kehendak-MU. Aku ikhlas menerimanya YA Allah. Terimakasih atas waktunya utnuk selalu mengingatkan aku mungkin “Aku memang bukan untuknya”. 23032010